timurkota.com

timurkota.com

Tim Redaksi

Hukum

Tak Tahan Melihat Ibu dan Adik Sering Dianiaya. Pemuda di Sulsel Tikam Ayah Tiri Hingga Tewas

Baca Juga

Wiwink-Peristiwa, Kamis 17 Februari 2022 05: 29 WIB

SA tersangka kasus pembunuhan ayah tiri telah diamankan di Mapolres Parepare, Rabu 16 Februari 2022


TIMURKOTA.COM, PAREPARE- Nyawa, Muhammad Iqbal tak dapat terselamatkan usai menerima tikaman berkali-kali dari, SA yang tak lain adalah anak tirinya. 


Kasus pembunuhan itu terjadi di Jalan Sosial Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota Parepare, Sulawesi Selatan pada Rabu (16/02/22). 

Berdasarkan keterangan resmi Polres Parepare. Motif pembunuhan itu dilatar belakangi dendam dan sakit hati. Pelaku tak tahan melihat ibu kandung dan adiknya kerap menerima kekerasan fisik dari ayah tirinya.

"Alasan pembunuhan yakni sakit hati karena ibu kandung dan adik dari pelaku ini kerap di pukul oleh korban," tulis dalam keterangan resmi itu.

Pelaku melancarkan aksinya dengan mendatangi kamar lalu menyerang korban yang saat itu dalam keadaan tertidur pulas.

"Pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 wita dinihari tepatnya di rumah korban bernama Muhammad Iqbal di Jalan Sosial Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota Parepare. Korban ditikan saat sedang tidur di dalam kamarnya." Beber, Kasat Reskrim Polres Parepare Akp Hasdin didampingi Kasubsi Penmas Polres Parepare Ipda Muh. Faesal, S.Hi

Banyak warganet yang tak menyangka SA melakukan aksi pembunuhan. Pasalnya ia dikenal sebagai sosok pemuda yang sopan ramah dan tidak pernah terlibat dalam kasus tindak kejahatan sebelumnya.

"Kasihan lihat mamanya sama dia dan adiknya cuman caranya salah dalam menyelesaikan masalah," tulis seorang netizen.

Netizen lain yang mengaku ada hubungan keluarga dengan pelaku dan korban membeberkan kelakuan pelaku sebelum dianiaya. 

"Bapak tirinya pemabuk dan selalu pukul ibu dan anak-anaknya, ini keluarga," tulis, AN.

Sementara itu usai diamankan, SA langsung menjalani penahanan di Rutan Mapolres Parepare guna proses hukum lebih lanjut.


 

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar

Berita Populer

close