Wiwink-Liga 1, Sabtu 26 Februari 2022 19: 28 WIB
TM Ichsan Pemain Bhayangkara FC yang diduga keluarkan kata-kata tak pantas usai melawan PSM Makassar |
TIMURKOTA.COM, BALI- Setelah sempat menjadi bulan-bulanan suporter PSM Makassar, TM Ichsan pemain Bhayangkara yang sempat menyebut permainan Pasukan Ramang lelucon dan tak pantas dilakukan Liga 1 akhirnya meminta maaf.
Dia membantah menyerang tim PSM Makassar. Ia hanya mengaku menilai kepemimpinan wasit yang buruk dan menurutnya itu telah terjadi secara berulang ulang.
TM Ichsan |
"Saya hanya ingin meluruskan, tidak ada kaitannya dengan PSM, kami hanya membicarakan keburukan dan kepantasan WASIT di liga." Tulis Ichsan melalui akun instagram pribadinya.
Ia menegaskan lelucon yang dimaksud itu dialamatkan kepada wasit yang menurutnya tidak memimpin pertandingan dengan baik.
"Karena bukan sekali dua kali team mendapatkan lelucon dari kempimpinan wasit. Ini liga teratas di negeri kita," lanjutnya.
Dia juga meminta kepada media untik membalikan fakta terkait dengan pernyataan dirinya usai pertandingan.
"Jadi kami berharap media janga membalik fakta dengan apa yang kami sampaikan. Terima kasih masyarakat MAKASAR, salam sehat.EWAKOO !!! ❤," kunci dia.
Diberitakan sebelumnya, Pihak Bhayangkara FC menuding pemain PSM Makassar sengaja akting jelang pertandingan merakhir untuk memaksa hasil imbang.
Pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan bahkan menyebut apa yang dilakukan pemain Pasukan Ramang tak pantas terjadi di Liga 1.
"Mereka sengaja mengulur-ulur waktu untuk menggagalkan kami mencetak gol. Lelucon ini tak pantas dipraktekkan di Liga 1," kata TM Ichsan sambil terlihat geram.
Hal sama juga diungkapkan Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster bahkan menyoroti kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri.
“Kita bermain baik, pemain menjalankan apa yang diinginkan. Hanya saja kepemimpinan wasit malam ini sangat buruk sekali,” terangnya.
Ia geram sebab sejumlah keputusan wasit berlisensi FIFA itu merugikan timnya. Salah satunya, dia menyebut pemain PSM banyak mengulur waktu dan dibiarkan begitu saja.
“Lawan mengulur waktu dan wasit mengizinkan hal tersebut. Keputusannya tidak bagus di pertandingan ini,” sambungnya.
Menanggapi hal itu, Pelatih PSM Makassar, Joop Gall melakukan pembelaan. Menurutnya, bermain bertahan juga kerap dilakukan Bhayangkara untuk mempertahankan skor.
"Mereka (Bhayangkara) juga sering melakukan untuk memenangkan pertandingan. Kalau mau menang cetak gol jangan salahkan kami dan wasit," katanya.
Meski masih ada beberapa hal perlu dibenahi. Joop Gall mengatakan hasil seri merupakan yang terbaik bagi kedua tim.
"Kami mendapatkan poin setelah beberapa pertandingan tak mendapatkannya. Saya rasa ini bagus buat tim ke depan," katanya lagi.