TIMURKOTA.COM, BONE-Pupuslah harapan, Ardi untuk terpilih kembali menjadi kades di Desa Tondong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Meski telah melengkapi semua berkas serta mendaftarkan diri ke panitia. Namun apa daya, menjelang penetapan bakal calon yang akan mengikuti seleksi di tingkat kabupaten, dirinya bersama dengan Kaur Keungan dijemput penyidik Kejaksaan Negeri Cabang Lappariaja dikawal polisi bersenjata lengkap.
Ardi dan Ak kemudian langsung digelandang ke Lapas Watampone untuk dititip sembari menunggu proses hukum yang tengah berjalan.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kasi Intel yang juga Humas Kejaksaan Negeri Bone, Andi Alamsyah SH MH mengatakan, penetapan tersangka terhadap dua orang tersebut berdasar pada Surat Perintah Penyidikan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Bone di Lapariaja Nomor : Print-06/P4.14.8/ Fd.1/09/2021 tanggal 7 September 2021.
"Dalam dugaan Tindak Pidana Korupsi pada pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Tondong sehingga mengakibatkan Kerugian Negara sekitar Rp. 330.660.613,- (hasil audit Inspektorat Kabupaten Bone)." Kata, Andi Alamsyah menjelaskan.
Menyangkut perihal penahanan, ia menjelaskan dilakukan pada tingkat penyidikan selama 20 hari ke depan.
"Terhitung mulai tanggal 30 September 2021- 19 0ktober 2021 dan dititipkan di Lapas Kelas 1 A Watampone." Kunci dia menjelaskan.
