![]() |
Editor: wiwink/timurkota |
TIMURKOTA.COM, BONE- Sosok Maman (50) adalah sebagian dari Mantan Atlet berprestasi di masanya yang luput perhatian dari pemerintah ketika sudah pensiun.
Menurut keterangan kerabat, Maman dulunya merupakan mantan petinju handal yang pernah memperkuat tanah kelahirannya Kabupaten Bone dibeberapa event pada era tahun 1990 an.
Di masa itu, Maman bahkan pernah membawakan nama Kabupaten Bone pada ajang Pekan Olahraga Antar Daerah (Porda).
"Memang dia petinjuk di masa mudanya. Bahkan saat pensiun dia sempat melatih beberapa atlet muda." Kata, Uding kerabat korban.
Seiring berjalannya waktu, Maman menderita penyakit asma. Sehingga ia benar-benar harus mengakhiri karir di dunia olahraga. Jelang akhir hayatnya, ia bahkan lebih sering menghabiskan waktu di pinggir sungai tempat ia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Tempatnya sering nongkrong disana Jl Mangga yang pinggir sungai. Kadang pihak keluarga memanggil bahkan mau menjemput namun selalu ditolak," katanya lagi menjelaskan.
Dua pekan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Maman sempat di bawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga untuk mendapat perawatan medis.
"Karena merasa sudah pulih, dia kembali ke sini." Kata warga, Tini.
Kini, sang petarung di atas ring itu pergi untuk selama-lamanya. Mayatnya ditemukan terbaring di pinggir sungai Jl Mangga, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (29/07/21)
Dalam kesaksian warga, mereka awalnya melihat ada pria mengenakan celana hitam terbaring di bawah bangunan tempat jualan yang terbuat dari kayu. Mereka mengecek dan ternyata, pria tersebut adalah Maman.
"Sempat dikira tidur, setelah didekati sama anak-anak ternyata sudah meninggal," kata warga.
Hasil pemeriksaan awal polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
"Tak ada tanda-tanda kekerasa setelah dilakukan olah TKP. Mayat kita bawa ke rumah sakit untuk visum," imbuh, Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf.