 |
| Syamsuddin Batola (foto: dok Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MALANG-
Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola membuktikan diri mampu meredam strategi yang diterapkan PSIS Semarang yang dinahkodai, Dragan Djukanovic.
Sadar timnya bakal kewalahan jika meladeni permaian cepat Mahesa Jenar yang diperkuat pemain muda. Batola kemudian melakukan perubahan dengan mencoba menurunkan tensi pertandingan.
Dengan begitu maka secara otomatis, lawan akan kesulitan mengembangkan permainan. Bahkan di akhir babak pertama hingga penghujung pertandingan PSIS Semarang terlihat terpengaruh dengan permainan yang dikembangkan Juku Eja.
Berlanjut adu tendangan penalti, lagi-lagi Batola dinilai sangat tepat dalam menunjuk penembak. Ia lebih memili memberi kepercayaan kepada pemain senior sarat pengalaman untuk maju, sebut saja, Hasyim Kipuw, Rasyid Bakri, Abd Rachman, hingga Sutanto Tan.
Di kubu lawan, mereka menunjuk pemain mudanya Pratama Arhan yang baru berusia 18 tahun untuk jadi penembak pertama. Dan hasilnya tendangan Pratama digagalkan oleh Hilmansyah, lagi-lagi pengalaman berbicara.
Profil Singkat Syamsuddin Batola
H. Syamsuddin Batol, lahir di Maros, Sulawesi Selatan, 4 Juli 1967; umur 53 tahun adalah eks pemain sekaligus legenda PSM Makassar yang berposisi sebagai bek. Syamsuddin Batola turut mempersembahkan gelar juara untuk PSM Makassar pada Ligina 1999-2000.
Sebelum pensiun sebagai pemain sepak bola profesional di Persim Maros pada tahun 2003, Syamsuddin Batola pernah memperkuat klub Pelita Jaya FC dan PKT Bontang pada era Galatama dan kemudian PSM Makassar pada awal era Liga Indonesia.
Saat ini, Syamsuddin Batola melatih PSM Makassar di Piala Menpora 2021.
Sebelumnya, ia melatih Persim Maros tahun 2020 untuk persiapan berlaga di Liga 3 dan Pra Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan Cabang Sepakbola.
***
