Ilustrasi korban gempa diminta serahkan KK demi terima bantuan (foto: Istimewa)
TIMURKOTA.COM, MAMUJU-
Sejumlah kalangan menyoroti adanya aturan yang diterapkan pihak penyalur bantuan korban bencana alam di Sulawesi Barat.
Kalangan mahasiswa bahkan mengkritik keras tindakan tersebut. Dalam keadaan seperti itu, semua korban butuh bantuan apalagi menyangkut makanan dan pakaian.
"Saya tidak habis pikir, kenapa tiba-tiba di lokasi musibah seakan mau menunjukkan tertib administrasi. Sementara kehidupan nomar saja, administrasinya amburadul," kata Muh Sualeman.
Menurutnya, apa yang dilakukan warga merupakan reaksi yang wajar. Tidak mungkin kata dia, semua korban gempa bisa menyelamatkankan KK dll menyangkut identitas.
"Petugas di sana mestinya mampu mendeteksi korban tanpa harus menyertakan dokumen. Hati-hati, jangan sampai saudara kita disana bertindak ibaratnya, lebih baik mati berdarah dari pada mati kelaparan," katanya lagi.
Sebelumnya, sempat viral beberapa korban gempa Sulbar mendatangi reruntuhan bangunan untuk mencari KK demi mendapat bantuan berupa mie instant.
***