Iklan

Korban Gempa Curi KK Demi Mie Instant, Aktivis: Lebih Baik Mati Berdarah dari pada Mati Kelaparan

timurkota.com_official
Rabu, Januari 20, 2021 | 6:37 AM WIB Last Updated 2021-01-19T23:37:24Z

Ilustrasi korban gempa diminta serahkan KK demi terima bantuan (foto: Istimewa)

TIMURKOTA.COM, MAMUJU-

Sejumlah kalangan menyoroti adanya aturan yang diterapkan pihak penyalur bantuan korban bencana alam di Sulawesi Barat.

Kalangan mahasiswa bahkan mengkritik keras tindakan tersebut. Dalam keadaan seperti itu, semua korban butuh bantuan apalagi menyangkut makanan dan pakaian.

"Saya tidak habis pikir, kenapa tiba-tiba di lokasi musibah seakan mau menunjukkan tertib administrasi. Sementara kehidupan nomar saja, administrasinya amburadul," kata Muh Sualeman.

Menurutnya, apa yang dilakukan warga merupakan reaksi yang wajar. Tidak mungkin kata dia, semua korban gempa bisa menyelamatkankan KK dll menyangkut identitas.

"Petugas di sana mestinya mampu mendeteksi korban tanpa harus menyertakan dokumen. Hati-hati, jangan sampai saudara kita disana bertindak ibaratnya, lebih baik mati berdarah dari pada mati kelaparan," katanya lagi.

Sebelumnya, sempat viral beberapa korban gempa Sulbar mendatangi reruntuhan bangunan untuk mencari KK demi mendapat bantuan berupa mie instant.


***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Korban Gempa Curi KK Demi Mie Instant, Aktivis: Lebih Baik Mati Berdarah dari pada Mati Kelaparan

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan