Warga mengangkat barang usai diusir orang tua (foto: Istimewa)
TIMURKOTA.COM, KONAWE-
Pilkada berdampak negatif bagi salah satu keluarga di Desa Lamaro, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Iman (28) bersama istri dan tiga orang anaknya terpaksa harus angkat kaki dari rumah mertua setelah ketahuan beda pilihan dengan mertuanya pada Pilkada 2020 lalu.
Dalam pilkada tersebut, Iman mengaku mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Ruksamin–Abu Haera. Sementara sang mertua nomor urut 1 Raup – Iskandar Mekuo.
Setelah mengetahui ternyata mereka beda dukungan, sang mertua Darma Bakti pun mengusir Iman dan keluarganya dari rumah.
“Setelah selesai pilkada kemarin, Pak Darma Bakti menunggu dan mengusir saya dari rumahnya,” kata Iman.
Kades Laramo, Nurdin membenarkan kejadian yang menimpa warganya itu.
"Sangat miris hanya karena beda pilihan akhirnya ada kejadian begini," katanya.