.png)
 |
| Tiga tersangka kasus prostitusi diamankan (foto: Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, ACEH-
Kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur diungkap pihak, Kepolisian Resor (Polres) Pidie, Provinsi Aceh. Dalam menjalankan bisnis lendir tersebut empat orang pelaku diduga terlibat.
Tiga telah ditangkap, masing-masing satu wanita dan dua orang pria. Sementara seorang pelaku lain, merupakan pria berinisial, I masih dalam pengejaran polisi.
"Ada pelaku lain berinisial, I sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Harapannya, semoga cepat tertangkap atau pelaku menyerahkan diri secara baik-baik sebelum tertangkap” kata Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian diwakili Kasat Reskrim Iptu Ferdian Chandra, Minggu (18/10/2020).
Diberitakan sebelumnya, Prostitusi online melibatkan anak di bawah umur di salah satu rumah kosong di Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, Aceh.
Dalam melancarkan aksinya pelaku beraksi dengan cara bertukar pasangan. Kasus dugaan prostitusi terselubung ini diungkap Kepolisian Resort Pidie Aceh.
Polisi bahkan telah menetapkan tiga orang tersangka, dalam kasus ini satu di antaranya mucikari.
"IF (38) merupakan mucikari yang telah menjajakan dua anak di bawah umur ada tiga kali dan empat kali mendapat bookingan," tegas, Kapolres Pidie Ajun, Komisaris Besar Polisi Zulhir Destrian.
Dalam melancarkan aksinya, IF memasang tarif dari Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. Hasil dari kencan itu, IF mendapat upah sebesar Rp50 ribu. Pelaku juga menunjukkan ke pria hidung belang. Pelaku mematok tarif bayaran sekali kencan antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.
Para pelaku dijerat dengan pasal 2 UU Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Perdagangan Orang Jo pasal 76F Jo pasal 81 Jo pasal 83 UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara
(*)
.png "timurkota.com_official")
