Puan Maharani (foto: Istimewa)
TIMURKOTA.COM, JAKARTA-
Dalam pembahasan dan pengesan UU Cipta Kerja Omnibus Law sosok Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi sosok yang paling disorot. Mulai dari tertangkap camera mematikan mikrofon saat seorang anggota DPR RI mengkritik UU Cipta Kerja.
Hingga dirinya dianggap paling 'bernafsu' untuk memberlakukan UU Cipta Kerja. Namun belakangan sosok Puan Maharani muncul melakukan pembelaan. Dirinya bahkan mengaku siap untuk melakukan revisi terkait Omnibus Law jika dianggap merugikan rakyat.
"Kami mendorong pemerintah untuk menggandeng berbagai kelompok pekerja agar terlibat dalam pembahasan aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja. Keterlibatan pekerja dibutuhkan untuk memperinci UU Cipta Kerja," ujarnya dalam keterangan tertulis ke media ini.
Ada beberapa kata dia yang pelu dibahas lanjutan bersama dengan buruh diantaranya, pengupahan, Jaminan Kehilangan Pekerjaan, tentang pekerja asing, serta tentang hubungan kerja dan waktu kerja.
"DPR RI tentunya akan mengawal pelaksanaan rutunan UU ini," katanya.
Menurutnya rapat pembahasan nantinya akan dibuka secara umum dan dapat disaksikan masyrakat luas.
(*)