.png)
Sebelum berpikir menghabisi nyawa korban dengan pembunuh bayaran. Sri juga sempat meminta bantuan dukun santet untuk membuat korban celaka.
"Setelah kejadian tersebut pada sekitar bulan Februari 2019 tersangka SS (Sri Sadewa) bercerita kepada temannya yakni tersangka FI dan tersangka SS berencana untuk mencelakakan dan melakukan pembunuhan kepada korban," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8).
Sri Sadewa (37) terlibat dalam kasus pembunuhan berencana WN Taiwan bernama Hsu Ming Hu (52) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 24 Juli lalu. Motifnya didasari rasa sakit hati karena korban tak bersedia bertanggung jawab atas kehamilan Sri.
Peristiwa kehamilan Sri terjadi pada tahun 2018 lalu. Rupanya sakit hati itu terus berbekas hingga akhirnya ia meminta bantuan temannya untuk dicarikan pembunuh bayaran.
Nana mengatakan, Sri sampai harus mengeluarkan uang sejumlah Rp 15 juta untuk jasa dukun santet itu. Namun, usaha dukun itu tak kunjung membuahkan hasil. Sri akhirnya memutuskan untuk menggunakan cara lain.
"Usaha tersangka SS dengan menyewa dukun bayaran tersebut tidak pernah berhasil. Kemudian tersangka SS meminta kepada tersangka FI untuk menyewa orang yang mau membuat korban cacat dan juga bersedia melakukan pembunuhan kepada korban," tambahnya.
Total 4 tersangka yang sudah berhasil ditangkap. Polisi masih memburu 3 pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan berencana ini.
Kasus ini terbongkar saat Kedutaan Besar melaporkan mengenai adanya WN Taiwan yang menghilang. Setelah ditelusuri, ada informasi bahwa telah ditemukan sesosok mayat pria di Subang, Jawa Barat. Pria tersebut adalah Hsu Ming Hu.
(*)
.png "timurkota.com_official")
