.png)
 |
| Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo (dok) |
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah hukumnya untuk tidak melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid dan Lapangan.
Langkah itu diambil sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang mengalami penambahan setiap hari.
”Alangkah baiknya shalat Id di rumah saja,” imbau Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (22/5/2020) kepada awak media.
Dikatakan Kabid Humas, berdasarkan Hasil rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bupati dan wali kota se-Sulsel, diimbau dengan sangat kepada masyarakat Sulsel agar melaksanakan Salat Idulfitri di rumah saja.
"Imbauan ini juga berdasar pada hasil rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Menteri Agama, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Kepala BNPB Selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Para Gubernur se-Indonesia," jelas Ibrahim.
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, jika pelaksanaan salat Idul fitri dilaksnakan secara beramai-ramai di lapangan maka berpotensi memicu penyebaran virus Corona.
"Olehnya Itu kita antisipasi dengan sholat idul fitri di rumah saja. Apabila penularannya lebih banyak itu bakal berbahaya. Bukan saja bagi diri sendiri melainkan akan menyebabkan kerugian bagi banyak orang. ”Untuk itu, masyarakat harus sadar. Lebih baik salat di rumah saja,” tukasnya.
Ia mengaku sangat memahami bahwa momentum hari raya Idul Fitri ini adalah waktunya kita bersilaturahmi bersama keluarga.
“Tetapi juga kita tidak bisa menahan diri agar penyebaran Covid-19 ini bisa dikendalikan,” Tutup Kabid humas
(rill/as)
.png "timurkota.com_official")
