 |
| Ilustrasi judi sabung ayam (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Aktivitas judi sabung ayam kembali marak di Kota Watampone dan meresahkan warga. Tiga lokasi yang diduga kerap dijadikan arena, yakni di Maloi, Jalan Palette, dan Jalan dr Wahidin Sudirohusodo Kota Watampone, disebut masih beroperasi meski sebelumnya pernah ditutup aparat, Minggu (17/08/25).
Seorang warga sekitar Maloi, RH (42), mengaku terganggu dengan keramaian yang ditimbulkan setiap kali arena sabung ayam itu berlangsung. Menurutnya, para pelaku datang bergerombol sejak pagi hingga sore.
“Bukan hanya bising, tapi juga membuat lingkungan kami terasa tidak aman,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan NR (37), warga Jalan Palette. Ia menilai aktivitas tersebut berpotensi menimbulkan tindak kriminal, sebab para pelaku biasanya membawa uang dalam jumlah besar.
“Kami khawatir anak-anak muda ikut terpengaruh. Ini jelas merusak moral dan menciptakan keresahan,” katanya.
Sementara itu, warga Jalan Dokter Wahidin, AK (50), menyebut arena sabung ayam di lingkungannya berulang kali dibubarkan aparat, namun tak lama kemudian kembali aktif.
“Sepertinya ada yang melindungi, karena tidak pernah tuntas ditangani. Kami butuh tindakan tegas,” ungkapnya.
Warga juga menyoroti minimnya pengawasan aparat penegak hukum terhadap lokasi-lokasi tersebut.
Beberapa warga menilai patroli kepolisian masih jarang menyasar titik yang disebut-sebut menjadi arena sabung ayam.
“Kalau ada pengawasan rutin, kami yakin judi sabung ayam bisa diberantas,” ujar warga lainnya.
Selain meresahkan, praktik sabung ayam juga merugikan masyarakat sekitar. Beberapa pedagang kecil mengaku dagangannya sering tidak laku karena banyak orang memilih berkumpul di arena perjudian.
“Kami lebih baik kalau lingkungan ini bersih, biar warga bisa beraktivitas dengan nyaman,” kata seorang pedagang di Maloi.
Masyarakat berharap pihak kepolisian segera mengambil langkah nyata untuk menutup permanen aktivitas sabung ayam di Watampone.
Warga menegaskan, tanpa penindakan yang konsisten, perjudian tersebut akan terus tumbuh dan menimbulkan dampak sosial yang lebih besar. (*)
