![]() |
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Aksi pencurian yang dialami penjaga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, Kabupaten Bone menjadi tamparan keras bagi pihak rumah sakit.
Khususnya pihak keamanan, informasi yang dihimpun tim timurkota.com, pintu ruang ICU hanya beberapa meter dari pos security.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim timurkota.com, uang milik, Syamsul Alias Zul digondol maling Saat dirinya tertidur ketika menjaga pasien.
Pasien tersebut di rawat di ruang melati. Pelaku diduga kuat memanfaatkan kelengahan petugas untuk masuk ke dalam ruang rawat inap.
Setelah memastikan penjaga pasien dalam keadaan tertidur. Pelaku mengambil uang milik korban lalu keluar dari ruangan tersebut.
"Saya baru menyadari bahwa uang telah dicuri setelah pada pagi hari ingin keluar membeli makanan di warung. Hanya uang yang diambil kalau ponsel tidak," ungkap Zul.
Penjaga pasien lain meminta agar pihak rumah sakit mengevaluasi pihak keamanan dalam hal ini security yang berjaga pada malam kejadian.
"Harusnya pihak keamanan rumah sakit di evaluasi. Kejadian seperti ini harus menjadi pelajaran. Pihak keamanan harus lebih maksimal lagi dalam menjalankan tugasnya," ungkap penjaga pasien lain.
Salah seorang keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak heran dengan kejadian tersebut. Ia menilai sistem pengamanan rumah sakit memang kurang memadai, terutama saat malam hari.
“Sudah empat malam orang tua saya dirawat di sini. Kalau sudah lewat jam 11 malam, tidak ada security yang patroli atau memantau sekitar ruangan. Pernah saya keluar jam 2 dini hari, bahkan satu pun security di pos tidak ada,” ungkapnya, Selasa (26/08/25).
Ia juga menyinggung adanya aturan wajib mengambil kartu penjaga pasien. Namun, menurut pengakuannya, aturan itu tidak dijalankan dengan konsisten.
“Lucunya, kita diwajibkan ambil kartu penjaga pasien supaya tidak dipersulit masuk kalau bukan jam besuk. Tapi selama tiga hari ini saya keluar-masuk rumah sakit tanpa kartu, bahkan saat di luar jam besuk, tidak ada juga security yang bertanya,” ujarnya.
Ia menilai lemahnya pengawasan tersebut berdampak langsung terhadap kenyamanan keluarga pasien.
Kejadian hilangnya uang penjaga pasien semakin memperkuat anggapan bahwa pihak rumah sakit perlu membenahi sistem keamanan, khususnya pada malam hari.
“Untung saja orang tua saya sudah diperbolehkan pulang sebentar lagi oleh dokter. Kalau tidak, kami pasti sangat khawatir dengan kondisi keamanan di sini,” tambahnya.
Kabag Administrasi, Kepegawaian dan Hukum, Junaedi kepada awak media mengatakan, bahwa korban didampingi pihak security telah membuat laporan di Mapolres Bone.
"Korban didampingi oleh pihak keamanan telah membuat laporan di Polres Bone," ungkapnya.
Junaedi menjelaskan bahwa, kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Pukul 03.00 Wita. Dimana pada saat itu keluarga pasien telah tertidur. (*)