![]() |
GM MKSO Kebun Bone Juni Yanto memberikan penghargaan kepada Manager Keuangan MKSO Kebun Bone M. Yusuf Langaru 35 tahun, usai upacara HUT Proklamasi RI yang ke-80 tahun (Foto: Dok. Istimewa) |
Laporan: Syamsul Bahri Arafah, Arasoe Bone
TIMURKOTA.COM, BONE-Dalam suasana khidmat peringatan HUT Proklamasi RI ke-80, salah satu sosok yang menarik perhatian adalah M. Yusuf Langaru, Manager Keuangan dan SDM MKSO Kebun Bone.
Pria yang kini menginjak masa pengabdian ke-35 tahun itu menerima penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya yang panjang dan konsisten di dunia kerja.
Seusai upacara, M. Yusuf berbagi kisah perjalanan kariernya yang penuh dinamika. Ia menuturkan, perjalanan panjang itu dimulai sejak dirinya menamatkan SMA pada tahun 1989.
Alih-alih melanjutkan kuliah, ia memilih langsung bekerja sebagai tenaga harian lepas di Kantor Direksi Makassar. Keputusan itu menjadi pintu awal bagi langkah karier yang kemudian membawanya pada posisi penting hari ini.
Tiga tahun berselang, kerja keras dan kedisiplinannya membuahkan hasil. Ia diangkat sebagai Karyawan Pelaksana, sebuah langkah maju yang memberi motivasi untuk terus berkembang.
Kesempatan emas datang ketika perusahaan membuka perekrutan staf. Yusuf memberanikan diri mendaftar, dan hasilnya ia dinyatakan lolos serta ditempatkan di Pabrik Gula Takalar.
Di pabrik tersebut, Yusuf dipercaya menjadi Kepala Gudang. Meski hanya setahun bertugas di Takalar, pengalaman itu memperkaya wawasannya tentang dunia industri gula.
Tak lama kemudian, ia ditarik kembali ke Kantor Direksi Makassar dan dipercaya sebagai Sekretaris Direktur Utama, sebuah jabatan strategis yang menuntut ketelitian dan loyalitas tinggi.
Selama enam tahun mengabdi di posisi itu, Yusuf kembali menorehkan prestasi. Ia dipercaya menduduki jabatan Kepala Subbagian Umum di Kantor Direksi.
Jabatan itu memberinya pengalaman dalam mengelola administrasi sekaligus memperluas jaringan kerja lintas departemen.
Semua ini menjadi bekal berharga ketika perusahaan memutuskan menempatkannya di lokasi baru.
Mutasi kemudian membawa Yusuf ke Pabrik Gula Bone Arasoe. Di tempat inilah ia dipercaya mengemban tanggung jawab besar sebagai Manager Keuangan sekaligus SDM.
Tugas ganda tersebut menuntut kecermatan, ketegasan, dan kepiawaian dalam mengelola sumber daya perusahaan, sesuatu yang berhasil dijalani dengan baik hingga kini.
Ketika ditanya tentang penghargaan yang baru diterimanya, wajah Yusuf tampak berbinar.
"Alhamdulillah, setelah 35 tahun mengabdi, saya mendapat penghargaan ini. Selain itu, saya juga menerima bonus berupa lima kali gaji sebagai bentuk apresiasi," ungkapnya penuh rasa syukur.
Baginya, penghargaan ini bukan semata hadiah, melainkan pengakuan atas kerja keras yang dijalani dengan penuh tanggung jawab.
Yusuf mengakui perjalanan panjang kariernya tidak selalu mulus. Ada tantangan dan rintangan yang pernah dihadapi, namun semuanya dijalani dengan keikhlasan. Ia menekankan bahwa kesabaran dan disiplin menjadi kunci dalam meniti tangga karier.
"Kalau kita tekun, sabar, dan ikhlas, Insya Allah jalan akan terbuka," katanya menegaskan.
Kini, menjelang masa akhir pengabdian yang dijadwalkan hingga Desember 2025, Yusuf ingin menutup kariernya dengan tetap memberi kontribusi terbaik.
Ia berharap pengalaman panjangnya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya karyawan baru yang tengah meniti jalan serupa.
Bagi Yusuf, penghargaan 35 tahun merupakan simbol dedikasi yang dijaga sejak awal mengabdi.
Ia membuktikan bahwa kejujuran, kerja keras, dan kesetiaan pada profesi mampu mengantarkan seseorang pada pencapaian yang layak dikenang. (*)