![]() |
Suasana demo mahasiswa PMII di Kantor Bupati Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Bone pada Selasa (12/08/25).
Dalam unjuk rasa tersebut, PMII kecewa lantaran mereka tidak ditemui bupati ataupun wakil Bupati Bone. Padahal mahasiswa membawa tuntutan masyarakat berkaitan dengan isu kenaikan PBB-P2 hingga mencapai angka 300%.
Setelah sempat bernegosiasi, massa memasuki kantor Bupati Bone untuk menyampaikan aspirasi. Massa kemudian diterima oleh, Kepala Bapenda Bone, Muh. Angkasa.
Dalam kesempatan itu, Angkasa mengakui bahwa kenaikan PBB-P2 dilakukan tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat. Baik melalui media sosial, maupun sosialisasi secara langsung.
"Iya memang terkait sosialisasi itu menjadi kelemahan kami. Namun kami akan lakukan pembenahan ke depan," ungkapnya.
Mengenai kenaikan PBB-P2, Angkasa menyebut tidak sampai pada angka 300%. Hanya saja dibeberapa zona sampai pada angka 100%.
Mahasiswa menilai, kenaikan PBB-P2 tanpa sosialisasi secara terbuka oleh Pemkab Bone merupakan upaya untuk mengelabuhi masyarakat.
"Ini merupakan upaya untuk mengelabui masyarakat. Tanpa ada sosialisasi, secara tiba-tiba mereka diberi tahu PBB-P2 naik ketika hendak membayar," ungkap orator PMII dalam orasinya. (*)