 |
| Peneliti dari Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Cahaya Prima Indonesia (UNCAPI), Andi Abdul Rahman (Foto: Dok. Istimewa) |
Turut hadir dalam kunjungan ini antara lain Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Saintek, Kepala Unit Inovasi, serta beberapa mahasiswa Ilmu Keolahragaan.
Selain itu, ia juga mengundang Awaluddin, Ketua salah satu komunitas Diving Bone yang juga merupakan dosen aktif di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Bone, sebagai pemateri kunci.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang berfokus pada eksplorasi potensi pesisir Kabupaten Bone sebagai objek olahraga bahari.
FGD mengusung tema “Antara Laut dan Ekonomi; Inovasi Olahraga Bahari dan Implikasinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Lokal di Kawasan Pesisir Kabupaten Bone.”
Bertempat di Kantor Camat Tonra pada hari ini (14/7), kegiatan FGD dibuka secara resmi oleh Camat Tonra, A. Ilham, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari komunitas diving serta Dekan Fakultas Saintek UNCAPI.
Para peserta FGD menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak dan merespons diskusi yang berlangsung.
Mereka juga menyampaikan harapan agar pemuda lokal dapat dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan seperti Training of Trainers (ToT) untuk kegiatan snorkeling dan diving.
Selain itu, muncul pula permintaan agar dilakukan eksplorasi keindahan bawah laut pesisir Tonra.
“Pak, apakah kami bisa ikut untuk mendapatkan lisensi diving?” tanya Agni, seorang pemudi yang turut hadir dalam kegiatan FGD tersebut.
Kegiatan FGD ini menghasilkan rancangan awal sebuah desain pengembangan potensi wisata bahari yang mencakup tahapan untuk mengombinasikan olahraga bahari (sport tourism), wisata bahari, dan ekowisata di Kecamatan Tonra.
Para peneliti juga diajak untuk turut serta mendukung Kecamatan Tonra sebagai wilayah pesisir yang memiliki kekayaan wisata dan potensi olahraga bahari yang menjanjikan.
“FGD ini adalah bagian dari rangkaian penelitian kami yang didukung oleh Kemendikti Saintek, LLDIKTI Wilayah IX, dan kampus kami UNCAPI,” ujar Andi Abdul Rahman saat memberikan keterangan kepada media.
Awaluddin, Ketua komunitas Diving Bone yang juga dosen di Poltek KP Bone, menyampaikan bahwa langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan potensi bawah laut di pesisir Kecamatan Tonra.
Ia menyarankan agar dibuat zona konservasi sebagai upaya untuk memelihara sekaligus menikmati keindahan bawah laut Tonra secara berkelanjutan.
“Kedepannya, baiknya kita eksplor dulu bawah laut Tonra mengenali jenis terumbu karangnya, keanekaragaman hayati, kemudian dipelihara bersama oleh masyarakat dan pemerintah agar menjadi objek wisata bawah laut yang indah,” jelas Awaluddin.
