![]() |
Ilustrasi dugaan pemerasan (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE— Seorang pengecer pupuk subsidi bernama Darwis, warga Desa Pude, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, mengaku menjadi korban pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial, SNL bersama rekan-rekannya.
Kepada media timurkota.com, Darwis menceritakan bahwa sekitar sepekan lalu, ia didatangi oleh sekitar lima orang yang mengaku dari LSM.
Mereka datang menggunakan mobil ke rumahnya dan mempersoalkan penjualan pupuk subsidi yang ditemukan di kios milik Darwis.
Oknum tersebut menuding bahwa pupuk subsidi tersebut harus dijual secara paket dengan jenis pupuk lainnya.
“Salah satu dari mereka mengancam akan memviralkan dan melaporkan saya ke aparat penegak hukum (APH) jika tidak memberikan uang sebesar Rp10 juta,” ungkap Darwis saat diwawancarai, Senin (02/06/25).
Darwis yang saat didatangi tidak memiliki uang sesuai dengan pemerintaan dari pelaku.
“Saya bilang, saya tidak punya uang sebesar itu, silakan saja dilaporkan.” tukasnya.
Setelah menolak permintaan tersebut, Darwis mengatakan bahwa kelompok itu menurunkan permintaan mereka menjadi Rp5 juta. Karena merasa tertekan dan takut, akhirnya Darwis mengaku menyerahkan uang tersebut.
"Akhirnya saya menyerahkan uang Rp5 juta," tukasnya.
Tak hanya Darwis, temannya yang juga pengecer pupuk, Suradi, turut menjadi korban.
Menurut pengakuan Suradi, insiden yang dialaminya terjadi lebih baru, yakni empat hari yang lalu.
Ia menerima telepon dari orang yang sama dan diminta uang sebesar Rp50 juta dengan alasan yang serupa.
Kabarnya Polres Bone bersama dengan Polsek Kajuara sementara menelusuri dugaan pemerasan tersebut. (*)