![]() |
Pihak APH bersama Kepala Sekola dan Ketua Komite melakukan pembinaan terhadap siswa (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE- Menindaklanjuti video viral perkelahian dua siswa di luar lingkungan sekolah yang sempat menghebohkan media sosial, pihak UPT SMPN 1 Cina bersama Komite Sekolah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas melakukan pembinaan khusus terhadap para siswa yang terlibat, senin (19/05/25).
Kepala UPT SMPN 1 Cina, Yuddin, S.Pd, bersama Ketua Komite Sekolah H. Andi Syarifuddin, menggandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memanggil kedua orang tua siswa guna melakukan pertemuan pembinaan.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Desa Arasoe dan Pemerintah Desa Balieng Toa.
“Kami duduk bersama untuk membina anak-anak ini. Peran orang tua, guru, dan aparat sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkap H. Andi Syarifuddin, yang juga merupakan mantan Kepala Desa Arasoe selama tiga periode.
Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah memberikan surat pernyataan kepada siswa yang bersangkutan. Isinya, jika perkelahian kembali terjadi di kemudian hari, maka siswa yang terlibat akan dikeluarkan dari sekolah.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Arasoe juga menyatakan komitmennya untuk terus membimbing dan memberikan arahan kepada siswa sebagai bagian dari pembinaan karakter dan kedisiplinan.
“Ini merupakan bentuk sinergi kita dalam mendidik generasi muda agar lebih bertanggung jawab dan tidak terjerumus dalam tindakan negatif,” tambah Yuddin, S.Pd.
Pembinaan ini diharapkan menjadi pembelajaran tidak hanya bagi siswa yang terlibat, tetapi juga bagi seluruh siswa lainnya agar menjaga sikap baik di dalam maupun di luar sekolah. (*)