 |
| Siswa tampak terlihat antusias mengikuti salat dhuha dan zikir bersama (Foto:Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE- Ratusan siswa-siswi SMPN 1 Cina, yang terletak di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengikuti kegiatan shalat dhuha dan berzikir bersama di mushollah sekolah pada Kamis, (06/03/25).
Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari program amaliyah Ramadhan yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa, serta mempererat tali silaturahmi di antara mereka.
Kegiatan dimulai dengan shalat dhuha yang diikuti secara antusias oleh seluruh siswa kelas 9. Kepala UPT SMPN 1 Cina, Yuddin, SPd, hadir bersama rekan-rekan guru lainnya untuk memimpin kegiatan ini.
“Alhamdulillah, pelaksanaan shalat dhuha dan zikir khusus untuk kelas 9 berlangsung dengan baik. Karena tidak muat di mushollah, siswa akan bergiliran mengikuti kegiatan ini besok,” ungkap Yuddin kepada wartawan Timur Kota.
Suasana di mushollah sangat khidmat, dengan siswa-siswi yang mengenakan seragam sekolah dan berbaris rapi menunggu giliran untuk melaksanakan shalat. Mereka menunjukkan rasa hormat dan kekhusukan dalam ibadah, menciptakan nuansa spiritual yang mendalam.
Shalat dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadhan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga sebagai momen untuk merefleksikan diri dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.
Dalam Islam, shalat dhuha juga dikenal sebagai shalat yang membawa keberkahan dan rezeki.
Zikir bersama setelah shalat dhuha menjadi kegiatan tambahan yang penting. Zikir adalah pengingat akan kebesaran Allah dan merupakan salah satu cara untuk menenangkan jiwa.
“Dengan berzikir, kita bisa lebih dekat dengan Allah dan mengingat semua nikmat yang telah diberikan kepada kita,” jelas Yuddin.
Setelah melaksanakan shalat dhuha dan zikir, kegiatan dilanjutkan dengan pembelajaran di kelas yang dimulai pukul 8 hingga jam 10.
Seluruh siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan proses belajar mengajar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah untuk tetap menjaga semangat belajar di tengah bulan suci Ramadhan.
“Selain kegiatan ibadah, kami juga ingin memastikan bahwa pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Kami berharap siswa dapat mengatur waktu antara ibadah dan belajar,” tambah Yuddin.
Kegiatan shalat dhuha dan zikir bersama ini merupakan bagian dari program amaliyah Ramadhan yang telah disusun oleh pihak sekolah.
Program ini mencakup serangkaian kegiatan keagamaan, seperti pengajian, tadarus Al-Qur’an, dan pembelajaran agama, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan siswa selama bulan suci.
“Amaliyah Ramadhan ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk memperdalam pemahaman agama mereka dan meningkatkan ibadah. Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” kata Yuddin.
Pihak sekolah, termasuk kepala UPT dan guru-guru lainnya, sangat mendukung kegiatan ini.
Mereka menyadari pentingnya pembinaan karakter dan spiritual siswa di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.
“Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Kegiatan seperti ini adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Yuddin.
Dukungan ini juga terlihat dari partisipasi aktif guru dalam kegiatan shalat dhuha dan zikir.
Para guru tidak hanya hadir sebagai pengawas, tetapi juga ikut beribadah bersama siswa, menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kekeluargaan.
Setelah kegiatan shalat dhuha dan zikir pada hari ini, pihak sekolah berencana untuk melanjutkan program amaliyah Ramadhan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya.
Rencana tersebut mencakup pengajian, tadarus Al-Qur’an, dan kegiatan sosial yang melibatkan siswa dalam membantu masyarakat sekitar.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat. Kami akan terus menggalang kegiatan positif selama bulan Ramadhan,” pungkas Yuddin. (*)
