 |
| Pengurus MJB Kabupaten Bone melakukan audiensi dengan Kapolres Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE-Upaya memperkuat hubungan antara pemuda dan pemerintah, Ketua Umum Majelis Kebudayaan Bone (MJB) Kabupaten Bone, Riswan Rusandi, S.Pd, memaparkan mengenai visi dan misi organisasi.
Acara tersebut diadakan dalam suasana audiensi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H., serta pengurus dan anggota MJB lainnya.
Dalam pemaparannya, Riswan Rusandi menekankan bahwa MJB berfokus pada pengembangan kebudayaan, khususnya yang berkaitan dengan identitas dan tradisi masyarakat Kabupaten Bone.
"Kami ingin mengenal lebih dalam kebudayaan yang ada di daerah kita, sehingga pemuda-pemudi Bone dapat berkontribusi aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal," ujarnya.
Riswan menambahkan bahwa organisasi ini ingin menjadi jembatan antara generasi muda dengan pemerintah.
Dengan demikian, pemuda tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang berperan aktif dalam proses tersebut.
"Harapan terbesar kami adalah menjalin hubungan yang lebih baik antara MJB dan pemerintah Kabupaten Bone, sehingga kita dapat bersama-sama membangun daerah ini dengan integritas," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, memberikan sambutan hangat dan dukungannya terhadap MJB.
Ia menyatakan bahwa keberadaan organisasi ini sangat vital dalam menciptakan sinergitas antara pemuda dan pihak kepolisian.
"Kami sangat mendukung segala aktivitas yang bertujuan untuk memajukan kebudayaan dan memperkuat hubungan masyarakat dengan pemerintah," kata Kapolres.
Erwin juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah.
"Dengan memahami budaya dan tradisi lokal, pemuda dapat lebih menghargai lingkungan dan masyarakat mereka. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan daerah yang aman dan harmonis," tambahnya.
Dalam audiensi tersebut, beberapa pengurus besar MJB juga memberikan penyampaian yang berharga.
Syahrul Mubarak dan Adinda Zhera Syarnia, selaku Duta Peduli Sejarah Sulawesi Selatan tahun 2024, turut berbagi pandangan tentang bagaimana pemuda dapat berperan dalam pelestarian budaya.
"Sebagai duta peduli sejarah, kami ingin mengajak semua pemuda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya kita. Dengan memahami sejarah, kita bisa lebih menghargai warisan yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang kita," kata Syahrul.
Zhera menambahkan bahwa organisasi seperti MJB bisa menjadi platform yang efektif untuk menyebarkan pengetahuan tentang budaya dan sejarah.
"Kami berharap, dengan adanya MJB, lebih banyak pemuda yang terlibat dalam kegiatan kebudayaan dan sejarah," ujarnya. (*)
