![]() |
Sampah berserakan terkesan jorok di Pasar Tanete, Kecamatan Cina (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE– Warga Kelurahan Tanete, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengungkapkan keluhan serius terkait kondisi kebersihan di sekitar Pasar Tanete.
Banyaknya sampah yang berserakan di pinggir jalan poros telah mengganggu pemandangan dan kenyamanan warga.
Meskipun dana retribusi untuk kebersihan pasar dibayarkan setiap hari, kenyataannya tidak ada tindakan nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Risal, salah satu warga setempat, saat diwawancarai oleh Timurkota.com pada Jumat, 28 Februari, mengungkapkan kekecewaannya.
“Kami sudah puluhan tahun mengeluh, tetapi tidak ada perubahan. Padahal, kami membayar retribusi pasar sebesar Rp2.000 dan uang kebersihan Rp1.000 setiap harinya,” ungkapnya.
Risal menambahkan bahwa meskipun ada dua pegawai yang bertugas memungut retribusi, kenyataannya tidak ada yang membersihkan sampah tersebut.
Hal ini menimbulkan rasa frustrasi di kalangan warga, yang merasa bahwa mereka telah memenuhi kewajiban tetapi tidak mendapatkan pelayanan yang layak.
Warga di Kelurahan Tantete, termasuk Risal dan tetangganya, meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bone.
Mereka meminta agar mobil sampah disediakan untuk mengangkut sampah di Pasar Rakyat Tanete.
“Kami harap pemerintah segera menanggapi keluhan ini dan memberikan solusi. Sampah ini sudah menjadi masalah yang berkepanjangan,” kata Risal.
Permintaan ini mencerminkan harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik dalam hal kebersihan lingkungan.
Mereka berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini, mengingat dampaknya terhadap kesehatan dan kenyamanan warga.
Kepala Dinas Perdagangan Bone, Hamzah Sanusi, ketika dikonfirmasi mengenai masalah ini, mengakui bahwa kondisi kebersihan di pasar memang perlu diperhatikan.
“Bukan hanya di Kecamatan Cina, kami juga menemukan banyak sampah berserakan di pasar-pasar lainnya,” ujarnya.
Hamzah menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan keluhan warga kepada pengelola pasar di Kecamatan Cina.
“Kami akan berkoordinasi dengan pengelola untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan masalah kebersihan di pasar,” pungkasnya.
Sampah yang berserakan bukan hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang penyakit dan menarik perhatian hewan pengganggu.
Selain itu, kondisi ini menciptakan citra buruk bagi pasar sebagai tempat perbelanjaan yang seharusnya bersih dan nyaman.
Kondisi pasar yang kotor juga dapat mengurangi minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tersebut.
Hal ini berdampak pada perekonomian lokal, di mana pedagang dan pengusaha pasar mungkin mengalami penurunan pendapatan akibat kurangnya pengunjung.
Warga berharap agar pemerintah tidak hanya merespons keluhan mereka dengan kata-kata, tetapi juga mengambil tindakan nyata. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
Memastikan adanya mobil sampah yang rutin mengangkut sampah dari area pasar.
Memberikan pelatihan kepada pengelola pasar dan pedagang mengenai pentingnya menjaga kebersihan.
Menerapkan program edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pengelolaan retribusi kebersihan agar dana yang terkumpul digunakan dengan efektif.
Keluhan warga Kelurahan Tantete mengenai banyaknya sampah di Pasar Tanete mencerminkan masalah yang lebih besar terkait pengelolaan kebersihan di masyarakat.
Dengan dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan masalah ini dapat diatasi dengan baik.
Komitmen semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah penting menuju terciptanya masyarakat yang sehat dan nyaman.
Pemerintah Kabupaten Bone diharapkan segera menanggapi keluhan ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kebersihan di pasar dan lingkungan sekitarnya.
Warga berharap agar Pasar Tanete dapat kembali menjadi tempat yang bersih dan nyaman untuk berbelanja. (*)