Istri korban bersama keluarga sebelum mayat di bawah ke Makassar (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Fakta baru diungkap, Hj Maryam terkait dengan penembakan suaminya, Rudi S Gani (49).
Kepada awak media, Maryam menyebut bahwa pihaknya sempat mendengar ada mobil yang singgah di depan rumahnya.
Menurut keterangan Maryam, ia tidak begitu memperhatikan lingkungan sekitar karena sedang fokus dengan kegiatan makan bersama suaminya.
Saat itu, sebuah mobil tampak datang dan parkir di depan rumah mereka. Tak lama setelah mobil tersebut berhenti, terdengar suara tembakan yang memecah kesunyian malam.
Namun, karena kondisi cahaya yang minim dan adanya mobil yang parkir di depan, Maryam tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang berada di balik penembakan tersebut.
"Tak ada yang saya lihat karena gelap, apalagi ada mobil yang terparkir di depan. Hal itu membuat saya tidak bisa melihat dengan jelas keadaan di luar rumah," ucap Maryam.
Maryam menjelaskan lebih lanjut bahwa saat itu ia tidak terlalu memerhatikan keadaan sekitar rumah karena sedang menyantap makan malam bersama suaminya.
Namun, suara tembakan yang tiba-tiba itu langsung membuatnya terkejut.
Meskipun begitu, Maryam tidak menyadari dengan jelas siapa yang menembak suaminya, atau bahkan berapa jumlah pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Ketika suaminya, Rudi, terjatuh setelah ditembak, Maryam sempat merasa kebingungan.
Pada awalnya, ia berpikir bahwa suaminya mungkin hanya mengalami pecah pembuluh darah akibat tekanan yang cukup tinggi.
Hal ini disebabkan oleh adanya darah yang keluar dari tubuh Rudi.
"Awalnya saya pikir itu pecah pembuluh darah, karena darah keluar, saya sempat terkejut dan bingung," terang Maryam.
Namun, saat melihat kondisi suaminya yang semakin lemah, Maryam mulai merasa khawatir dan menyadari bahwa kejadian tersebut jauh lebih serius dari yang ia duga sebelumnya.
Ketika Rudi tumbang dan keadaan semakin mengkhawatirkan, Maryam segera berusaha untuk mencari bantuan.
Sementara itu, Kepolisian Resort Bone melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan, Rudi S Gani (39) di Dusun Limpoe, Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Selasa (31/12/24) Pukul 22.00 Wita.
Dalam keterangan Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH, korban diketahui tengah berada di dalam kantor barunya bersama dengan kerabat saat merayakan tahun baru.
Kemudian saat kejadian terdengar tembakan di luar ruangan. Letusan itu diduga kuat merupakan tembakan dari pelaku yang jaraknya cukup jauh dari dalam ruangan.
"Jadi terdengar suara tembakan itu di luar ruangan. Namun mengenai bagian bawah mata kanan korban," ungkapnya.
Rayendra melanjutkan, jarak antara korban dengan pelaku cukup jauh. Pasalnya, Rudi tengah berada di dalam bangunan kantor bersama dengan 20 orang keluarganya.
"Di lokasi itu sedang ramai, banyak orang yang berkumpul karena mereka mengadakan acara makan bersama. Namun di luar dalam keadaan sepi, sehingga tidak ada yang melihat pelaku," tambahnya.
Menurut, Rayendra korban kemungkinan besar meninggal dunia dalam perjalanan saat di bawah ke Puskesmas Lappariaja.
"Jadi ketika sampai di Puskesmas Lappariaja, korban sudah dinyatakan oleh perawat meninggal dunia," lanjutnya.
Masih kata, Rayendra hingga saat ini status pelaku masih dalam lidik. Pihak kepolisian sementara melakukan upaya untuk mengungkap kasus.
"Belum ada ciri-ciri, dari keterangan warga juga tidak ada yang melihat langsung pelaku. Jadi statusnya masih penyelidikan," tukasnya.
Kemudian terkait dengan peluru yang bersarang di tubuh korban saat ini sementara dalam proses pengangkatan proyektil untuk selanjutnya diteliti di Laboratorium Forensik Polda Sulsel. (*)