 |
| Hj Maryam (45) istri dari Rudi S Gani yang merupakan korban penembakan di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Hingga sepekan, polisi belum juga mengungkap siapa pelaku penembakan yang menewaskan Rudi S Gani (49).
Kapolres Bone, AKBP Erwinsyah dalam keterangan persnya mengatakan, bahwa hingga saat ini dari 14 orang saksi yang telah diperiksa, belum ada yang mengarah ke pelaku tertentu.
"Sampai saat ini, belum ada keterangan saksi yang mengarah ke pelaku tertentu. Namun, kami terus melakukan pendalaman secara menyeluruh," tukasnya.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah senjata jenis senapan angin dari warga di Desa Pattukulimpoe, Kacamata Lappariaja.
Senapan angin yang diamankan tersebut hanya untuk memastikan apakah diantara 11 unit itu ada yang berkaitan dengan penembakan.
"Kami telah mengamankan 11 senapan angin dan beberapa teropong dari warga sekitar yang akan kami kaji secara bersama-sama," jelas AKBP Erwin.
Mantan Kapolres Sidrap ini mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan masih berkaitan dengan keluarga dekat dari korban.
Termasuk tiga orang tukang yang bekerja pada pembangunan kantor milik korban.
"Kami menghadirkan keluarga korban, termasuk istri dan tiga tukang yang bekerja di lokasi kejadian. Kami juga akan memeriksa warga yang pernah berperkara dengan korban, mengingat profesinya sebagai pengacara yang sering menangani berbagai kasus," imbuhnya.
Sementara itu di hari yang sama pada Senin (06/01/25). Hj Maryam (45) yang merupakan istri dari almarhum Rudi S Gani mendatangi Mapolda Sulawesi Selatan didampingi sejumlah pengacara.
Diantaranya, Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman. Ia mengatakan, bahwa ada sejumlah bukti ancaman yang diterima Maryam maupun Rudi S Gani sebelum kejadian.
"Kami membawa istri dari korban Rudi S Gani untuk menyerahkan sejumlah bukti. Ada percakapan melalui WhatsApp, di ponsel korban maupun istrinya. Kemudian ada bukti ancaman pesan di Hp korban," ungkapnya kepada awak media.
Pihak keluarga korban Rudi S Gani mencurigai sejumlah orang. Semua yang telah melayangkan ancaman kepadanya.
"Termasuk ada juga melalui status di facebook," tutupnya. (*)
