 |
| Suasana rapat koordinasi yang dipimpin oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sibulue, Suardi, SPd, Kamis, (16/01/25) |
Penulis: Syamsul Bahri
Editor: timurkota.com.
TIMURKOTA.COM, BONE– Puluhan guru dan kepala sekolah dari SD Kecamatan Sibulue menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sibulue, Suardi, SPd, Kamis, (16/01/25)
Rapat berlangsung di SD Inpres 12/79 Pakkasalo dan dihadiri oleh pengawas Gugus 2 serta sejumlah guru dan kepala sekolah dari berbagai sekolah di kecamatan tersebut.
Rapat ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Sibulue serta menegaskan kembali komitmen para guru dalam melaksanakan tugas mereka.
Suardi menyampaikan bahwa rapat ini merupakan bagian dari kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang bertujuan untuk membahas berbagai isu terkait pendidikan, termasuk disiplin mengajar dan persiapan pembelajaran.
Sebagai organisasi yang menaungi kepala sekolah, K3S memiliki peran penting dalam mengarahkan dan memberikan dukungan kepada para guru.
Suardi menekankan pentingnya koordinasi antar sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap guru memahami tanggung jawabnya dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengajaran,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Suardi juga mengingatkan para guru untuk selalu menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum mengajar. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
“Kepala sekolah akan memantau dan menyetujui persiapan mengajar para guru. Ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar berlangsung sesuai rencana,” tambahnya.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat adalah disiplin mengajar. Suardi menjelaskan bahwa mulai tahun 2025, setiap guru diwajibkan untuk mengajar dengan penuh tanggung jawab.
Jika ada guru yang malas atau tidak hadir tanpa alasan yang jelas, hal ini harus dilaporkan kepada atasan atau Dinas Pendidikan setempat.
Rapat tersebut juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap guru yang tidak mematuhi aturan yang ditetapkan.
“Apabila seorang guru masih tidak mau peduli setelah diingatkan, maka akan langsung ditindaklanjuti oleh Inspektorat. Kami ingin memastikan bahwa setiap guru bertanggung jawab atas tugasnya,” tegas Suardi.
Dengan penegasan ini, K3S berharap dapat membangun budaya disiplin di kalangan guru di Kecamatan Sibulue.
Suardi menambahkan bahwa disiplin adalah salah satu kunci keberhasilan dalam pendidikan.
“Jika guru disiplin, maka siswa juga akan mencontoh sikap tersebut. Ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,” ujarnya.
Pengawas Gugus 2 yang hadir dalam rapat tersebut turut memberikan dukungan terhadap inisiatif K3S.
Ia mengingatkan bahwa peran pengawas adalah untuk membantu guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami siap memberikan bantuan dan bimbingan kepada semua guru di Kecamatan Sibulue,” katanya.
Kerjasama yang baik antara pengawas dan guru diharapkan dapat menciptakan sinergi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami akan melakukan pemantauan secara rutin dan memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan,” tambahnya.
Rapat KKG ini diakhiri dengan harapan dari semua peserta untuk meningkatkan komitmen dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.
Suardi menegaskan pentingnya kerjasama dan komunikasi yang baik antar guru dan kepala sekolah.
“Kami semua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencerdaskan generasi penerus bangsa. Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Dengan adanya rapat ini, diharapkan para guru di Kecamatan Sibulue dapat lebih termotivasi untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik. Suardi menekankan bahwa pendidikan adalah investasi untuk masa depan.
“Jika kita ingin melihat generasi yang lebih baik, kita harus mulai dari sekarang. Mari kita tingkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bone,” pungkasnya. (*)
