 |
| Pemain PSM Makassar tetap latihan di tengah isu penunggakan gaji (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Masalah gaji kembali menghantui PSM Makassar saat musim 2024/2025 berjalan.
Pelatih Bernardo Tavares secara terbuka curhat kepada media mengenai keterlambatan pembayaran gaji pemain, yang dinilai berdampak pada motivasi dan fokus tim.
Kondisi ini menambah tekanan pada manajemen klub yang sebelumnya juga menghadapi kritik serupa dari suporter dan pemain.
Dalam wawancara, Tavares menekankan pentingnya penyelesaian masalah gaji agar pemain bisa berlatih dan bertanding dengan tenang.
Pelatih asal Portugal ini juga mengingatkan bahwa performa tim di lapangan sangat bergantung pada stabilitas manajemen.
Kabar ini memicu reaksi suporter PSM Makassar, yang menuntut transparansi dan profesionalisme manajemen klub. Mereka berharap pihak klub segera menyelesaikan tunggakan gaji dan menjaga komitmen terhadap pemain.
Dengan situasi ini, langkah cepat manajemen menjadi krusial agar tim dapat fokus menghadapi sisa pertandingan musim ini dan mempertahankan prestasi di Liga 1.
Penunggakan gaji merupakan problem yang hingga saat ini masih sulit diantisipasi manajemen PSM Makassar.
Tak ada upaya antisipasi, padahal musim lalu penunggakan gaji menjadi isu yang mengakibatkan Pasukan Ramang ditinggal sejumlah pemain bintangnya.
Sebut saja, Yakob dan Yance Sayuri. Keduanya merupaka pemain bintang Pasukan Ramang yang saat ini memilih merumput bersama dengan Kalteng Putra.
Musim ini salah satu langkah diambil Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares yakni dengan menurunkan budget pemain.
Namun nyatanya, manajemen PSM Makassar tetap saja tak berdaya dalam menuntaskan kewajiban mereka kepada para pemain.
Setelah sekian lama bersabar, Bernardo Tavares akhirnya kembali angkat bicara ke awak media terkait dengan penunggakan gaji pemain.
Melalui sesi Prescon jelang berhadapan dengan Borneo FC pada Minggu (01/12/24), Bernardo Tavares angkat bicara.
"Saya tidak mengerti kenapa ini terjadi. Padahal Budget pemain telah kami turunkan. Pemain bintang dilepas, dan kita maksimalkan pemain akademi," ungkapnya.
Bernardo Tavares mengaku kecewa dengan manajemen PSM Makassar yang tak memenuhi janjinya musim lalu.
Dimana CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa sempat memberi jaminan kepada Bernardo Tavares bahwa penunggakan gaji pemain tak akan terjadi lagi.
"Musim lalu pak Sadikin datang ke rest room dan berjanji tidak akan terjadi lagi musim ini," lanjut Pelatih Asal Portugal itu.
Bernardo Tavares mengatakan, dirinya sulit memberi penjelasan kepada para pemain. Pasalnya, manajemen sendiri tidak terbuka berbicara pada dirinya.
"Saya kesulitan memberi jawaban atas pertanyaan dari pemain. Karena memang saya terakhir komunikasi dengan pak Sadikin pada Mei lalu dan sekarang sudah Desember. Pihak Manajer tim juga belum mampu memberikan penjelasan dan solusi," tutupnya. (*)
