 |
| Ilustrasi kasus persetubuhan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, TAKALAR- Kepolisian Resort Takalar menangkap MTA (17) yang merupakan anak oknum anggota polisi yang dilaporkan terlibat kasus pemerkosaan terhadap korban, ML (14).
Pihak kepolisian mengamankan pelaku usai dua kali mangkir dari panggilan sebagai saksi. Pelaku langsung diamankan dan dimintai keterangan terkait dengan kasus yang dihadapi.
Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Asnawi mengatakan, pihaknya melakukan penangkapan terhadap MTA setelah melakukan koordinasi dengan Polda Sulsel.
"Jadi dari hasil penyelidikan, kami bersama tim Polda Sulsel berhasil mengamankan terlapor," tukasnya.
Hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian mengungkap kronologi kasus dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oknum anak polisi.
Dalam melancarkan aksinya pelaku dan korban diketahui merupakan pasangan kekasih. Mereka berpacaran lalu kemudian janjian ketemu di salah satu ruko.
Mereka awalnya terlibat pesta minuman keras. Setelah mabuk terjadilan tindak persetubuhan yang dilakukan dengan dasar suka sama suka.
Kepolisian Resort Takalar tengah melakukan proses penyelidikan terkait dengan laporan dugaan tindak pidana persetubuhan yang melibatkan anak di bawah umur.
Dalam perkara tersebut, pelaku yang merupakan putra oknum polisi masih berusia 17 tahun. Sementara korbannya diketahui seorang gadis belia berusia 14 tahun.
Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Asnawi dalam keterangan persnya kepada awak media mengatakan, korban sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya) dijemput di rumahnya setelah janjian dengan pelaku untuk berpesat miras di salah satu ruko di Biringbalang, Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattallassang, Takalar.
Di lokasi tersebut ada beberapa pemuda, termasuk pelaku. Setelah dijemput mereka bersama-sama minum minuman keras.
Berselang beberapa saat kemudian, rekan-rekan pelaku satu persatu keluar dari ruko tersebut.
"Dalam keterangan korban saat tiga rekan pelaku meninggalkan ruangan untuk minum minuman keras. Disitulah terjadi persetubuhan dan mereka suka sama suka. Namun karena anak-anak maka secara otomatis tetap diproses hukum," ungkapnya.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian saat ini masih sementara melakukan pengejaran terhadap terlapor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Itu pelaku, sementara dalam pengejaran anggota," imbuhnya.
