 |
| Ilustrasi anak tewas tenggelam di Kabupaten Bone ( Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Seorang anak bernama, Akbar Bin Adi (5) ditemukan tewas usai pamit ke orang tuanya mandi di sungai di Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (19/10/23).
Dari informasi yang diperoleh tim timurkota.com korban bersama beberapa anak-anak sebayanya meninggalkan rumah kemudian menuju ke sungai berenang.
Berselang beberapa saat kemudian korban ditemukan di sungai terapung dalam keadaan tak sadarkan diri. Sempat dilakukan upaya pertolongan namun nyawanya tak tertolong.
"Waktu ditemukan, korban memang sudah meninggal. Sebetulnya air di sungai mulai surut, hanya saja korban ini memang belum mahir berenang," ungkap saksi, Ruski.
Ia melanjutkan, saat tenggelam korba sempat terbawa arus ke bagian sungai kedalaman lebih. Ketika korban butuh pertolongan, tak ada orang dewasa di lokasi.
"Memang saat kejadian tidak ada orang dewasa. Ini anak hampir setiap hari turun mandi di sungai. Kebetulan saat kejadian kemang lokasinya kedalaman khususnya bagi anak-anak," tutupnya.
Pasca kejadian, pihak keluarga memilih memakamkan mayat korban dan mereka membuat pernyataan untuk tidak dilakukan proses otopsi.
Kasus Sama di Kecamatan Amali
Korban tenggelam di Permandian Alam Waempubbu, Desa Waempubbu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan bertambah.
Korban bernama, Katris Bin A Kaddapi (10) yang sempat dilarikan ke RSUD Tenriawaru Bone juga meninggal dunia.
Menurut informasi yang diperoleh Katris merupakan anak dari Kepala Desa Ujung, Kecamatan Dua Boccoe.
Kepastian meninggalnya, Katris disampaikan Kapolsek Amali, Iptu Arif melalui update informasi yang diperoleh dari lapangan.
"Info terbaru masuk, korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit juga meninggal dunia," ungkapnya.
Sebelumnya seorang korban lain, Muh Said Bin H Syarifuddin (11) yang merupakan warga setempat meninggal dunia.
Kedua korban ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di kolam. Mereka diduga nekat turun mandi di saat lokasi dalam keadaan sepi, tak ada orang dewasa yang memantau, Minggu (27/08/23) Pukul 14.15 Wita.
Iptu Arif membenarkan peristiwa naas yang terjadi di wilayah hukumnya tersebut.
"Setelah mendapat laporan tim kami dari Polsek Amali turun ke lokasi melakukan olah TKP," ungkap perwira dua balok ini.
Menurutnya, kronologi kejadian bermula saat korban masuk ke kawasan permandian tanpa didampingi orang dewasa.
"Selang beberapa saat kemudian ada yang menemukan korban di dalam kolam dalam keadaan tak sadarkan diri," tukasnya.
