 |
| Salah satu lokasi tambang diduga ilegal beroperasi (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Kepala Desa Wollangi, Gusnaeni SP.d sempat membantah dirinya terlibat dan bahkan ia mengaku tak tahu menahu dengan aktivitas tambang di wilayahnya.
Namun dari berbagai sumber yang duperoleh, Gusnaeni bersama aparat pembina desa pernah melakukan rapat bersama dengan pemilik tambang di wilayah Desa Wollangi.
Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa penambang yang belum memiliki izin namun berjanji akan mengurus dipersilahkan beraktivitas.
"Pernah dilakukan rapat, diundang juga tokoh masyarakat. Keputusannya yang mau mengurus surat izin boleh membuka tambang sambil mengurus izin," ungkap sumber media timurkota.com bersama Timsus Kunderuz Bone.
Pertemuan itu juga dibenarkan, Ditektur CV Dua Tujuh, Muh Arafah. Menurutnya kepala desa meminta kepada penambang yang belum mengajukan izin untuk tidak beraktivitas.
"Dari hasil rapat itu memang ibu desa mengatakan, bahwa penambang yang tak mau mengurus izin sama sekali untuk tidak beraktivitas," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wollangi, Gusnaeni, SP.d yang dikonfirmasi memilih untuk tidak menanggapi aktivitas tambang.
"Maaf kalau masalah tambang tidak ada urusan saya, lansung miki kepemilik tambang dan pengelolanya," ungkapnya melalui pesan WhatsApp.
BACA JUGA: Pengakuan Pemilik Tambang Galian C di Wollangi, Klik di sini
