Wiwink-Hukum, Kamis 15 Juni 04:40 WIB
![]() |
Pihak kepolisian memasang garis polisi di salah satu lapangan diduga di dalam kawasan Pesantren Al- Junaidiyah Biru, Kamis (15/06/23) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Kepolisian Resort Bone mulai melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan beberapa saksi terkait dengan kasus tewasnya santri bernisial, ATT di lapangan Pesantren Al- Junaidiyah Biru.
Jangan Lewatkan: BREAKING NEWS: Santri Diduga Tewas, Garis Polisi Terpasang di Pesantren Al- Junaidiyah Biru Bone
Pemeriksaan beberapa saksi dilakukan usai tim dari Polres Bone melakukan olah TKP serta memasang garis polisi di lokasi.
Kapolsek Tanete Riattang, Kompol Muh Tawil mengatakan, penyelidikan kasus tersebut ditangani langsung Satuan Reserse Kriminal Polres Bone.
"Terkait penanganan kasus tersebut, ditangani langsung pihak Polres Bone," ungkapnya.
Sebelumnya, Sejumlah polisi berpakaian lengkap dan preman mendatangi Pesantren Al- Junaidiyah Biru di Jl Jenderal Sudirman, Kota Watampone, Kamis (15/06/23) sore hari.
Tampak polisi masuk ke dalam pesantren melalui pintu utama selanjutnya menuju ke sebuah lapangan yang ada di belakang gedung berlantai.
Personel gabungan Polres Bone dan Polsek Tanete Riatang terlihat melakukan aktivitas olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi.
Belakangan diketahui ada seorang santri diduga meninggal dunia saat kegiatan porseni sedang berlangsung di pesantren tersebut.
Belum diketaui secara pasti terkait dengan penyebab meninggalnya anak tersebut.
Menurut sumber timurkota.com, sebelum korban meninggal dunia diduga terjadi keributan yang melibatkan sejumlah siswa.
"Ada sempat keributan sebelum korban dilarikan ke rumah sakit, namun info kami dapat korban meninggal dunia," ungkap sumber media ini.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi, baik dari pihak pimpinan pesantren maupun mepolisian yang melakukan olah TKP di lokasi