Wiwink-Bola, Jumat 26 Mei 04:40 WIB
 |
| Pemain timnas berebut bola dengan bek lawan |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Meski tak dapat dipungkiri ada beberapa klub tertarin medapatkan tenaganya, namun kapten Timnas Indonesia memastikan diri memilih menjadi bagian PSM Makassar musim depan.
Jangan Lewatkan: Dibandrol Rp7 Miliar, Duet Mengerikan Elkan Baggott Resmi Perkuat PSM Makassar Musim Depan
Jangan Lewatkan: Tim Anak Presiden Kalah Cepat, PSM Makassar Resmi Datangkan Pemain Timnas Eks Persis Solo dengan Kontrak 2 Tahun
Alasan utama sehingga dirinya tetap bertahan di PSM Makassar yakni merasan masih betah dan optimis mampu menatap masa depan di Pasukan Ramang.
Manajemen PSM Makassar baru saja mengumumkan tambahan skuad untuk menghadapi Liga Indonesia musim 2023/2024.
Kapten Timnas Indonesia yang menjadi anak kesayangan Shin Tae-yong menjadi pemain ke-14 yang sudah dipastikan menjadi bagian Pasukan Ramang musim depan.
Meski terbilang cukup muda, namun ia telah mampu meyakinkan pelatih Bernardo Tavares untuk memberikan kesempatan bermain selama beberapa musim ke depan.
Ia bahkan mampu melengserkan beberapa bek. Seperti, Ahmad Rusadi dan Agung Mannan yang tak diperpanjang kontraknya.
Jangan Lewatkan: PSM Makassar Resmi Dapatkan Duet Pemain Muda Terbaik Liga 1 Musim Lalu
Baik, Ahmad Rusadi maupun Agung Mannan keduanya telah resmi diperkenalkan di tim promosi Dewa United.
Bersama empat orang rekannya, Sultan Zaky yang merupakan kapten Timnas U-17 secara resmi diperkenalkan sebagai rekrutan baru musim ini.
Sejatinya, Zaky bukan wajah baru di PSM Makassar. Pertengahan musim lalu dirinya dipromosikan ke tim senior PSM Makassar.
Namun, selama setengah musim sepupu dari Asnawi Mangkualam ini belum mampu mendapatkan menit bermain. Kendati demikian, dirinya tetap tampil bagik dan kerja keras selama latihan.
"Sultan Zaky yang musim lalu mempersembahkan gelar juara, tetap akan menjadi awak kapal Phinisi dalam mengarungi musim 2023/24," tulis akun tesmi PSM Makassar.
Biodata Sultan Zaky
Biodata dan Agama Sulthan Zaky Pramana sangat menarik untuk dibahas karena performa apiknya dalam perkuat Timnas Indonesia U-16. Suguhan penampilannya sangat gemilang waktu menghadapi Filipina di Piala AFF U-16.
Dirinya mampu bermain sangat rapat sehingga membuat Andrika sebagai kiper merasa sangat aman. Berkat kemampuannya tersebut dirinya selalu masuk sebagai starter. Kehebatan dari Sulthan Zaky ternyata karena ada darah pesepak bola yang mengalir di dalam dirinya.
Diketahui juga Zaky merupakan adik sepupu dari bek kanan Timnas Indonesia yang kini merumput di K-League, Asnawi Mangkualam Bahar. Jiwa militannya sama, tak ingin ada striker yang dapat melewatinya begitu saja.
Sontak fakta tersebut menimbulkan pertanyaan terkait dirinya. Berikut informasi mengenai biodata dan agama Sulthan Zaky Pramana yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Sulthan Zaky Pramana merupakan pesepak bola kelahiran Makassar pada 23 Maret 2006. Sehingga saat ini usianya menginjak 16 tahun. Diketahui dari berbagai sumber ia menganut agama Islam.
Pemain bertinggi 186 cm ini berposisi sebagai bek tengah yang selalu jadi andalan Bima Sakti dalam berbagai kompetisi. Sosoknya tampil sangat apik dengan tandemnya M. Iqbal Gwijangge yang sekaligus mengemban ban kapten.
Pemain bernomor punggung 14 adalah adik dari benteng Skuad Garuda, Asnawi Mangkualam Bahar. Hal tersebut diketahui ketika Asnawi mengunggah foto Zaky sebelum final Piala AFF U-16 2022.
Saat ini Zaky memperkuat PSM Makassar U-16. Bukan tanpa prestasi, ia pernah membantu timnya menyabet gelar juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 2021.
Sulthan Zaky juga lahir dari kalangan pesepak bola top Indonesia. Sehingga tak heran jika tiba-tiba namanya mencuat. Ayah Zaky, Asri Razak pernah membela PSM Makassar sebagai penjaga gawang. Asri merupakan saudara dekat dari Ibu Asnawi, Hj Fatmawati Razak.
Sebelum dirinya membersamai Timnas Indonesia U-16. Dulunya Sulthan Zaky menimba ilmu di SSB Hasanuddin.
Karier pendidikan terakhirnya yaitu di SMA Sekolah Islam Athirah Makassar. Sementara sang ayah kini menjadi pelatih di sekolah sepak bola Hasanuddin.
