.png)
 |
| Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin (dok) |
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengundur dua hari jadwal penerapan pendatang wajib memiliki SK Bebas Covid-19.
Sedianya pemberlakuan itu dilakukan pada Kamis (09/07/2020) namun Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin memuruskan mengundur dua hari ke Sabtu (11/07/2020).
Alasan pengunduran tersebut karena pada hari Sabtu aktivitas warga Makassar relatif lebih sedikit dibanding hari kerja.
"Insyallah hari Sabtu kita terapkan. Pertimbangannya adalah hari itu pergerakan orang lebih sedikit dibading hari kerja. Sehingga usai penerapan hari pertama kita akan lebih mudah melakukan evaluasi," ungkap Rudy.
Diberitakan sebelumnya, Ada beberapa pengecualian dituangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) No.36 tentang percepatan pengendalian corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kota Makassar.
Salah satunya adalah penjual sayur dan pedagang lain hanya diminta untuk menunjukkan surat sakti yang berisikan penjelasan bahwa warga tersebut betul pedagang dan penjual sayur dari desa dan kelurahan.
Dengan memiliki surat tersebut maka mereka diberi kebebasan beraktivitas di Kota Makassar dengan tentunya mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Asisten I Pemkot Makassar, M Sabri mengatakan, selain buruh, ASN termasuk di dalamnya TNI-Polri yang bertugas di Kota Makassar. Tetap diberi ruang beraktivitas dengan catatan ada surat keterangan dari pimpinan instansi masing-masing.
"Ada pengecualian bagi ASN, TNI-Polri serta para pedagang yang setiap hari harus keluar masuk Makassar. Mereka hanya diminta menunjukkan surat tugas dan bagi pedagang surat dari desa dan kelurahan yang dapat dipercaya bahwa betul pedagang," katanya menjelaskan.
Selain profesi di atas, tetap akan diberlakukan surat keterangan bebas covid. SK itu bisa didapatkan di puskesmas dan gugus tugas masing-masing daerah.
(rill/as)
.png "timurkota.com_official")
