Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengambil keputusan berat dengan mengusulkan pencopotan Penjabat Wali Kota Makassar Prof Yusran dari jabatannya.
Padahal, Prof Yusran yang diketahui merupakan sahabat dekat NA baru satu bulan lebih menjabat pasca menggantikan Iqbal Suhaeb.
Bukan hanya bersahabat, NA dan Prof Yusuf sama-sama guru besar dari Alumni Unhas Makassar.
Dalam dunia kepemerintahan, Pro Yusran diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Sulsel.
Salah satu alasan utama pergantian PJ Wali Kota Makassar yakni Pandemi Covid-19 yang makin sulit dikendalikan. Kemudian, NA berpandangan bahwa dalam kepemimpinan Prof Yusran, ada sinegritas yang tidak sepenuhnya sejalan.
Kepada awak media, mantan Bupati Bantaeng itu tak menapik bakal adanya pergantian Pj Wali Kota Makassar.
"Insyallah, sabar mudah-mudahan yang terbaik," ungkap, NA menjelaskan perihal pergantian itu.
Menurut NA, dalam nangani pandemi Covid-19, dirinya butuh dukungan penuh dari kepala daerah di bawah naungannya.
“Saya sudah membuat skenario untuk bagaimana Makassar menyelesaikan persoalan covid-19 dengan baik, sehingga daerah lain juga bisa terselesaikan. Peran PJ Wali Kota sangat penting," ungkap NA menjelaskan.
(rill/as)