![]() |
Akistan Alias Akka Bin Parenrengi diringkus polisi (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Akistan Alias Akka Bin Parenrengi (43) pelaku pembunuhan terhadap Kepala Desa Salebba, Munsir Hamid merupakan residivis kasus pembunuhan.
Pada 2014 lalu, Akka terlibat dalam kasus yang menewaskan, Amrizal Alias Rizal Bin Bahar (29) warga Dusun Ciro, Desa Bolli, Kecamatan Ponre.
Pasca menikam Amrizal, pelaku Akka sempat melarikan diri. Ia ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sebelum berhasil diringkus polisi di Dusun Tellang, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre.
Dalam perkara dengan nomor
42/PID.B/2016/PN Wtp, Akka kemudian menjalani proses hukum dan dinyatakan bersalah dengan vonis tiga tahun penjara.
Kasus lain yang pernah membawa Akka ke proses hukum yakni pada 2013. Pernah dipenjara terkait dengan kepemilikan senjata tajam.
Pasca menjalani hukuman selama tiga tahun, Akka dinyatakan bebas dan kembali ke kampung halamannya beraktivitas seperti semula.
Dirinya sempat terlibat perselisihan pendapat dengan kepala desa, Munsir Hamid namun masih bisa dibendung. Puncaknya pada Sabtu (16/08/25) malam.
Akka mendatangi, Munsir di dalam tenda perkemahan. Tanpa banyak bicara ia langsung menikam korban sebanyak satu kali dan mengenai dada bagian kiri.
Seketika, Munsir tersungkur dan dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Tenriawaru Bone.
Beredar kabar terkait dengan motif, Akka Alias AK nekat menikam kepala Desa Salebba, Munsir hingga tewas.
Dari informasi yang dihimpun tim timurkota.com, Akka kabarnya kerap mencari kepala desa ketika habis minum minuman keras.
Namun sebelum-sebelumnya mereka tidak pernah terlibat dalam perkelahian fisik.
"Akka dan pak desa memang tidak baku cocok. Lawan politiknya juga. Memang pernah kalau dalam keadaan sudah minum biasa dicari kepala desa," ungkap sumber timurkota.com.
Selain itu, saat kejadian, Akka diduga kuat dalam keadaan terpengaruh minuman keras.
Akka diketahui merupakan residivis yang pernah menjalani proses hukum dengan kasus berbeda.
Akka Alias AK tak punya waktu untuk melarikan diri pasca melakukan tindak penikaman terhadap Kepala Desa Salebba, Munsir.
Akka terlihat memakai baju kaos berwarna hitam tampak diamankan petugas dengan tangah diborgol.
Akka kemudian digelandang ke Mapolsek Ponre dan saat ini telah menjalani proses penahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu kronologi kejadian bermula saat, Akka diduga sengaja masuk ke dalam tenda mencari korban.
Tak ada yang menaruh curiga, pasalnya dia masuk dan mengajak kades, Munsir jabat tangan. Namun setelah itu tanpa banyak bicara, ia langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis badik.
Setelah menyerang korban, pelaku keluar dari tenda. Dan selanjutnya tak butuh waktu lama polisi langsung meringkus.
Kepolisian Sektor Ponre bekerja sama dengan Polres Bone telah mengamankan pria berinisial AK yang diduga kuat sebagai pelaku penikaman yang menewaskan Kades Salebba, Munsir.
Menurut informasi, AK merupakan warga dan sekaligus orang dekat dari kades. Meski begitu belum diketahui secara pasti apa motif yang membuat AK terbakar emosi hingga nekat menikam kades.
Kepala Desa Salebba, Kecamatan Ponre, Munsir dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya usai ditikam di lokasi perkemahan, Lonrong, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Munsir sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, ia menghembuskan nafas terakhirnya saat berada di rumah sakit umum Daerah Kabupaten Bone.
"Pak desa meninggal dunia, infonya barusan. Tadi memang tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit usai kejadian," ungkap sumber timurkota.com.
Sebelumnya diberitakan, Insiden berdarah terjadi di lokasi perkemahan Lonrong, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sabtu (16/08/25) malam.
Kades Salebba, Munsir dikabarkan terkena tikaman pada bagian dada kiri. Ia tersungkur dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Kades Lonrong ditikam di lokasi perkemahan," ungkap sumber timurkota.com.
Kabarnya saat ini pihak kepolisian masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan.
Kabarnya, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Belum diketahui motif sehingga kades ditikam di lokasi perkemahan dalam rangka memperingati HUT RI ke-80. (*)