 |
| Ustadz Ahmad Jafar menerima penghargaan sebagai Dai Mitra Polri Terbaik I tingkat Polres Bone yang diserahkan Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong SH (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momen membanggakan bagi Ustadz Ahmad Jafar, S.Pd. M.Pd. Pasalnya, dai muda berprestasi ini berhasil meraih dua penghargaan sekaligus atas kontribusinya sebagai mitra Polri.
Penghargaan pertama adalah sebagai Dai Mitra Polri Terbaik I tingkat Polres Bone, dan penghargaan kedua sebagai Dai Mitra Terbaik III tingkat Polda Sulawesi Selatan.
Ustadz Ahmad Jafar meraih juara ketiga dalam ajang kompetisi antar dai mitra Polri yang diselenggarakan di Mapolda Sulawesi Selatan pada Selasa, 24 Juni 2025. Dalam kompetisi ini, Ahmad Jafar menunjukkan kemampuan terbaiknya di hadapan dewan juri, bersaing ketat dengan 27 peserta lainnya dari berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Terpilihnya Ahmad Jafar sebagai perwakilan Polres Bone bukanlah tanpa alasan. Ia telah melalui seleksi ketat di Binmas Polres Bone, dan kemampuannya dalam berdakwah sudah tidak diragukan lagi. "Kemampuannya tak perlu kami ragukan karena beliau memang sangat aktif berdakwah di berbagai tempat," ungkap Aiptu Anas P, Kanit bin Binmas Polres Bone, memuji kiprah dakwah Ahmad Jafar yang kerap safari ke berbagai kota.
Bagi Ahmad Jafar sendiri, ajang ini menjadi kesempatan berharga untuk mengevaluasi efektivitas dan strategi dakwahnya. "Kami berharap ajang seperti ini menjadi wadah untuk semakin memperbaiki kualitas dan kemampuan dakwah kami. Apalagi tantangan dakwah sekarang juga semakin berat di tengah derasnya arus informasi," ujar alumnus As'adiyah Sengkang ini.
Ketua Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Bone, H. Bahtiar, SE, MH, menyambut baik ajang kompetisi ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini dapat menjadi sarana untuk menemukan talenta-talenta muda dalam syiar Islam. "Semoga ini bisa berkelanjutan di masa-masa mendatang," harap H. Bahtiar, yang juga Ketua HIPMI Syariah Sulawesi Selatan.
Prestasi yang diraih Ustadz Ahmad Jafar ini tidak hanya mengharumkan nama pribadi dan kampung halamannya, Desa Jaling, Kecamatan Awangpone, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dai-dai muda lainnya untuk terus berkontribusi dalam syiar Islam dan menjadi mitra yang baik bagi kepolisian dalam menjaga kamtibmas. (*)
