TIMURKOTA.COM, BONE- Politisi PDI Perjuangan, Akhiruddin, angkat bicara terkait sejumlah isu hangat di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bone, khususnya mengenai pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) serta mutasi ASN yang turut melibatkan istrinya.
Dalam keterangannya, Akhiruddin menyampaikan apresiasi atas kabar akan dibayarkannya TPP ASN yang selama ini menjadi keluhan banyak pegawai.
Namun, ia juga menyoroti potensi pemotongan hingga 40 persen yang menurutnya perlu dikaji ulang oleh Pemerintah Daerah Bone.
"Syukur Alhamdulillah TPP ASN akan dibayarkan. Ini adalah hal yang telah lama dinanti oleh rekan-rekan ASN. Saya berharap Pemda mengkaji kembali rencana pemotongan hingga 40 persen, apalagi tahun lalu ada beberapa bulan TPP tidak dibayarkan dan dianggap hangus. Tentu kita prihatin terhadap hal ini," ujarnya, Selasa (20/05/25).
Selain itu, Akhiruddin juga menanggapi mutasi istrinya ke Kecamatan Tellu Limpoe. Ia menyatakan bahwa hal tersebut merupakan dinamika biasa dalam tubuh ASN dan harus disikapi secara profesional.
“Mutasi adalah hal yang wajar. Sebagai ASN, kita harus siap ditugaskan di mana saja sebagai bentuk amanah dari pimpinan,” kata dia.
Lebih lanjut, Akhiruddin memberikan apresiasi atas langkah Pemda Bone yang saat ini tengah menggencarkan penegakan disiplin ASN serta membudayakan semangat gotong royong dan kebersihan di lingkungan pemerintahan.
“Langkah ini tentu baik untuk kemajuan Bone ke depan. Mudah-mudahan ini juga dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik,” pungkasnya. (*)