 |
| Pemain Timnas Indonesia merayakan gol kemenangan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BOLA INDONESIA- Gelaran Piala AFF 2024 akan resmi dilaksanakan pada 9 Desember 2024.
Indonesia berada di grup B bersama dengan beberapa negara lain, seperti Vietnam, Filipina, Myanmar dan Laos.
Di atas kertas, Vietnam akan menjadi negara yang bakal paling sulit untuk dihadapi Marcelino Ferdinand dkk.
Begitu juga dengan sebaliknya, Vietnam menilai Indonesia menjadi lawan tangguh dan bisa saja menggagalkan ambisi mereka untuk meraih gelar juara.
Awalnya, Vietnam menilai Indonesia tidak akan menjadi ancaman. Pasalnya, Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala telah memberi statement bahwa tak akan melibatkan pemain naturalisasi atau diaspora dalam skuadnya.
Namun, jelang pertandingan perdana dimulai. Shin Tae-yong mengubah sikapnya. Ia memastikan untuk tetap menggunakan tenaga pemain diaspora.
Kondisi ini membuat Vietnam mulai ketar-ketir. Pasalnya, mereka dua kali tak berkutik menghadapi Skuad utama timnas Indonesia.
"Indonesia sepertinya tetap akan menurunkan pemain andalan mereka. Ini merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi tim Vietnam," tulis netizen mereka.
Mereka berharap, agar FIFA tak memberi ruang kepada PSSI untuk melakukan proses naturalisasi pemain.
"Sejatinya ada perhatian khusus dari FIFA. Level mereka sudah sangat jauh dari kami, kemudahan yang diberikan dalam naturalisasi bebas," tulisnya lagi.
Kehadiran pemain diaspora juga dikonfirmasi langsung oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
Dalam keterangannya kepada awak media. Ia mengatakan, bahwa klub salah seorang pemainnya telah memberi izin untuk bermain di Piala AFF.
"Kemarin langsung saya lapor ke Ketum dan Ketum berkoordinasi dengan klub." Paparnya.
Ia melanjutkan, bahwa setelah masuknya pengajuan. Pihak Klub mengeluarkan izin agar Rafael Struick dapat bermain untuk Timnas Indonesia.
"Alhamdulilah tadi siang dari klubnya Rafael memberikan izin agar Rafael bisa bergabung tanggal 8," katanya lagi.
Rafael bahkan dipastikan akan sampai di Myanmar pada 8 Desember 2024 atau sehari jelang berlaga pada 9 Desember 2024.
"Jadi tanggal 8 sudah di Myanmar. Kalau dirasa perlu tanggal 9 bisa diturunkan," kuncinya. (*)
