Wiwink-Bola, Rabu 30 Juni 2022 16: 42 WIB
Dua pelatih Milomir Seslija dan Bernardo Tavares akan adu strategi pada Perempat Final Piala Presiden 2022
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Milomir Seslija tak pernah melupakan momen pada Kamis 25 November 2021 lalu. Dimana dirinya secara resmi didepak dari kursi kepelatihan PSM Makassar.
Alasan mendasar Manajemen PSM Makassar mengambil tindakan tegas karena juru racik strategi asal Bosnia tersebut dianggap gagal memenuhi target. Dalam 13 laga yang dilalui bersama Pasukan Ramang, ia hanya mampu memperoleh empat kemenangan.
Empat kekalahan serta lima hasil seri. Target berada di jalur juara pun hilang, Pasukan Ramang terlempar keluar dari 10 besar dengan hanya mampu meraih 17 poin di klasemen sementara hingga menghampiri putaran pertama Liga 1 2021 usai.
Arus desakan suporter yang sangat kencang, membuat jajaran Manajemen PSM Makassar mengambil tindakan dengan memutus kontrak Milo meski kompetisi masih berjalan.
Kekalahan 0-1 yang diperoleh dari PSIS Semarang membuat suporter turun tangan. Mereka menilai, Milo gagal. Setelah dilakukan pemecatan, PSM Makassar mempercayakan kepada Syamsuddin Batola menukangi tim dengan status karateker.
Sementara itu, usai dipecat, Milomir Seslija sempat menganggur hingga kompetisi Liga 1 2021 berakhir. Namun di awal 2022, peluang kembali menghampiri Milo.
Ia direkrut tim Borneo FC sebagai pelatih kepala dan langsung ditugaskan membentuk tim dari awal untuk mengarungi Liga 1 2022.
Di awal karirnya bersama Borneo FC, Milo terbilang cukup menjanjikan. Setidaknya, dalam turnamen Pra Musim, Piala Presiden. Ia mampu membawa timnya ke babak perempat final dengan status juara grup B.
Timnya mampu menyingkirkan pendatang baru Liga 1 2022, RANS Nusantara, serta memaksa Barito Putera lolos dengan status sebagai runner up.
Dari hasil undian panitia, Juara Grup B akan berhadapan dengan Runner Up Grup D. Di sana ada PSM Makassar. Tim yang tak asing bagi Milomir Seslija.
Ia pun berjanji akan memberikan yang terbaik sekaligus membutikan bahwa dirinya mampu mengembangkan permainan bersama dengan Borneo FC.
Jauh-jauh hari sebelum pertandingan, Milo telah melempar tekanan ke lawan. Meski awalnya ia memuji PSM Makassar yang mengalami banyak kemajuan.
Namun, diakhir kalimatnya. Dia menganggap bahwa timnyalah yang paling diunggulkan dapat memenangkan pertandingan nanti.
Salah satu alasan mendasarnya adalah, mereka akan bermain di kandang dan disaksikan ribuan suporter sendiri. Selain itu, ia menyebut timnya tak pernah takut dan ragu melawan PSM Makassar.
"Kami tidak takut, pertandingan nanti melawan PSM Makassar pasti akan berlangsung alot. Namun kami diuntungkan karena bermain di depan suporter sendiri," ungkapnya kepada awak media usai memastikan timnya melaju ke babak 8 besar.
Terkait dengan permainan PSM. Ia menilai sangat berbahaya. Ada banyak perubahan besar dilakukan pelatih baru, Bernardo Tavares.
"Dari segi permainan, PSM mengalami perkembangan dan kemajuan cukup pesat. Kita bisa lihat bagaimana ketika mereka bermain," tambahnya.
Sementara itu Tim PSM Makassar baru saja mengakhiri AFC Cup dengan kemenangan melawan Tampines Rovers 3-1. Mereka juga optimis menatap laga melawan Borneo FC.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares adalah sosok arsitek yang selalu merendah. Ia menyadari timnya dari segi skuad masih butuh tambahan pemain di beberapa lini.
"Kami akan banyak diperkuat pemain dari akademi dan Liga 2. Untuk piala presiden saya tidak dapat menyampaikan sebuah target. Namun kami akan berupaya untuk memberikan yang terbaik." Ujarnya.
Setiap laga yang dilakoni, siapapun pemain diturunkan, dia minta bekerja keras. Serta tampilkan permainan terbaik.
"Saya lebih suka dengan pemain pekerja keras dibandingkan dengan nama besar." Lanjutnya.
Bernardo Tavares betul-betul memanfaatka Piala Presiden sebagai ajang pra musim. Ia bahkan kerap melakukan rotasi dan memainkan pemain yang minim jam terbang.
"Pramusim untuk membentuk tim. Apapun hasilnya saya kira itu bukan menjadi tujuan utama." Tutupnya.
