timurkota.com

timurkota.com

Tim Redaksi

Viral Kisah Nyata, Emak-emak di Nunukan Perkosa Pria 16 Tahun Berkali-kali Hingga Trauma

Baca Juga

Wiwink-Hukum, Selasa 24 Mei 2022 05: 38 WIB




TIMURKOTA.COM, NUNUKAN- Aneh tapi nyata. Sebuah kisah langka terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara. Seorang wanita berinisial SD (42) diringkus polisi. 


Kasusnya adalah diduga terlibat pemerkosaan terhadap seorang pria, DK yang baru berusia 16 tahun. SD diketahui merupakan mantan pekerja seks komersial (PSK).

Melansir CNN Indonesia, Perbuatan asusila tersebut dilakukan berkali-kali hingga korban mengalami depresi hingga trauma. Kini kasus ditangani Polres Nunukan, Kalimantan Utara.

"Sudah kami tangani, masih proses penyidikan," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Nunukan, Ipda Martha Nuka kepada CNNIndonesia.com pada Senin (23/5).

Martha menerangkan bahwa SD sudah berstatus tersangka dan ditahan di Polsek Kawasan Pelabuhan Nunukan. Mengenai korban yakni DK, saat ini menjalani pemulihan di rumah sakit lantaran diduga mengalami trauma.

Diketahui, orang tua DK juga tengah bekerja di Malaysia.

"Dia ditangani tiga dokter spesialis. Mulai dari kejiwaan, anak serta kulit dan kelamin," terangnya.

Martha menjelaskan mulanya DK dan SD saling kenal lewat Facebook dan TikTok pada Februari 2022 lalu. Setelah itu, keduanya saling menyukai meski terpaut perbedaan usia lebih dari 20 tahun.

Hubungan mereka pun berlanjut ke hubungan intim. Namun, setelah itu, DK lebih sering murung bahkan sering tertawa sendiri.

Pihak sekolah lalu curiga dengan sikap DK. Dari keterangan keluarga, baru diketahui bahwa DK menjadi korban perbuatan asusila berkali-kali hingga depresi, trauma dan mengalami perubahan sikap.

"Orangtua korban resmi melaporkan ke polisi pada 20 Mei 2022," kata Martha.

Akibat perbuatannya, SD ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 81 UU No. 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Perempuan Anak juncto Pasal 64 KUHP tentang Perbuatan Berlanjut.

"Ancamannya paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda paling banyak Rp5 miliar," kata Martha.


Posting Komentar

0 Komentar

Berita Populer

close