timurkota.com

timurkota.com

Tim Redaksi

Hukum

Berbekal Uang Rp5 Ribu, Guru Mengaji di Muna Cabuli Murid Berulang Kali

Baca Juga

Wiwink-Hukum, Kamis 31 Maret 2022 06: 25 WIB

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Kamis (31/03/22) foto: ilustrasi

TIMURKOTA.COM, MUNA- Entah setan apa yang merasuki oknum guru mengaji berinisiap LN di Kecamatan Pasikolaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.


Ia dilaporkan telah melakukan tindakan pencabulan kepada muridnya sendiri dengan berbekal uang Rp5 Ribu.

Dilansir viva.com, Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Astaman Rifaldy Saputra mengatakan LN mencabuli muridnya dengan memberi Rp5.000 sebagai uang tutup mulut. 

"Benar, terduga pelaku sudah dibuatkan laporannya kemarin atas dugaan pencabulan ke muridnya," kata Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Astaman Rifaldy Saputra, saat dimintai konfirmasi, Rabu, 30 Maret 2022. 

Saat Korban Belajar Mengaji Astaman menjelaskan, dari hasil pemeriksaan awal, pencabulan itu bermula saat korban yang masih bocah belajar mengaji di rumah LN, Jumat, 25 Maret 2022. 

Selang beberapa jam, korban yang akan hendak pulang ke rumahnya pada pukul 15.30 Wita. Pelaku LN kembali memanggil korban dan menyuruhnya masuk ke kamar. 

"Korban ini sudah selesai ngaji dan mau pulang, tiba-tiba pelaku memanggil kembali dan menyuruh masuk ke dalam kamar kemudian terduga pelaku ini langsung membuka celana korban dan mencabuli korban," kata Astaman. 

Usai mencabuli, lanjut dia, terduga pelaku kemudian meminta korban agar tidak melaporkan perbuatannya kepada orang tua korban. Agar berjalan mulus, pelaku kemudian memberikan korban uang sebanyak Rp5.000. 

"Ada uang diberi korban ini Rp 5.000 dan setelah dia kasih, korban akhirnya diminta untuk tidak menceritakan kepada orang tuannya," kata Astaman. 

Selang beberapa hari pasca peristiwa itu, lanjut Astaman, korban kemudian memberitahu kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu kepada orang tuanya. 

Ibu korban yang mengetahui itu akhirnya tidak terima perbuatan LN dan melaporkannya ke polisi pada Senin, 29 Maret 2022.

 "Jadi kasus sementara berjalan dan masih dilidik (diselidiki) di Polsek Pure," kata Astaman.


Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar

Berita Populer

close